(Dina Khairunnisa)
Peringatan hari Kartini tanggal 21 dalam memperjuangkan kesetaraan hak perempuan dan laki-laki, terutama dalam hal pendidikan dan pemberdayaan, menjadi simbol emansipasi perempuan Indonesia. Lebih dari seabad sejak wafatnya Kartini, semangat yang ditanamkan tetap relevan dan semakin penting di tengah upaya bangsa Indonesia menjadi negara yang mandiri dan maju.
Dalam konteks ini, perempuan masa kini memiliki peran strategis sebagai agen perubahan melalui kolaborasi lintas sektor dan lintas gender. Semangat Kartini perlu diaktualisasikan melalui kolaborasi yang kuat demi kemajuan dan kemandirian bangsa.
Perempuan Masa Kini: Pilar Kemandirian dan Kemajuan Bangsa
Perempuan saat ini, menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Banyak yang kini menjadi pemimpin diberbagai bidang: dari pejabat publik, pengusaha, ilmuwan, hingga aktivis.
Jumlah perempuan yang mengenyam Perguruan Tinggi semakin meningkat. Demikian juga dunia bisnis, semakin banyak perempuan yang menjadi pelaku UMKM dan wirausaha sosial yang berkontribusi terhadap ekonomi nasional. Kemandirian ekonomi perempuan menjadi salah satu indikator penting dalam pembangunan. Perempuan yang mandiri secara finansial cenderung memiliki posisi tawar yang lebih kuat dalam keluarga dan masyarakat. Perempuan lebih mampu mendukung pendidikan anak-anak dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. lebih mampu mendukung pendidikan anak-anak dan kesejahteraan keluarga.
Kolaborasi sebagai Kunci Keberhasilan
Keterlibatan berbagai pihak merupakan Konsep kolaborasi dalam konteks pembangunan bangsa yakni dalam hal pemberdayaan perempuan. Kolaborasi ini dapat berupa:
Kebijakan dan Regulasi
Pemerintah sepatutnya terus memperkuat kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, perlindungan perempuan, serta peningkatan akses perempuan terhadap sumber daya dan peluang.
Pendidikan Inklusif dan Literasi Gender.
Lembaga pendidikan memiliki peran dalam menanamkan nilai-nilai kesetaraan dan pemberdayaan sejak dini. Kurikulum yang responsif gender dan pelatihan bagi guru menjadi kunci.
Kemitraan Publik-Swasta
Dunia usaha dapat berkontribusi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada pelatihan keterampilan, akses permodalan, dan dukungan untuk perempuan pelaku usaha.
Peran Media.
Media massa dan media sosial memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini publik. Narasi positif tentang perempuan dan representasi yang setara akan memperkuat semangat emansipasi di tengah masyarakat.
Gerakan Sosial dan Komunitas
Organisasi masyarakat, termasuk komunitas lokal dan LSM, sering menjadi motor penggerak perubahan di akar rumput. Hal ini dapat menjadi ruang bagi perempuan untuk berbagi, belajar, dan bertumbuh bersama.
Peran Generasi Muda Menghidupkan Semangat Kartini
Generasi muda, khususnya perempuan milenial dan Gen Z, di era digital dengan akses informasi yang luas, serta memiliki kesadaran sosial yang tinggi menjadi penerus semangat Kartini melalui digital, misalnya, menjadi salah satu cara efektif untuk menyuarakan kesetaraan dan keadilan gender.
Melalui teknologi, generasi muda dapat menciptakan platform edukasi, bisnis digital, maupun gerakan sosial yang menjangkau masyarakat luas. Kreativitas dan inovasi menjadi kekuatan utama dalam menciptakan perubahan termasuk mendapatkan dukungan berupa akses pendidikan, pelatihan, mentoring, serta jaringan yang memperkuat kapasitas dan keberlanjutan gerakan.
Semangat Kartini untuk Indonesia, bukan hanya tentang perjuangan perempuan untuk mendapatkan hak yang sama, tetapi juga tentang kemandirian dan maju melalui partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Kartini masa kini adalah perempuan yang bekerja sama atau berkolaborasi untuk menciptakan kesetaraan hak lintas sektor dan lintas gener.
Dengan semangat Kartini, perempuan Indonesia masa kini dan akan datang dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa, demi Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan inklusif bagi semua. (Penulis merupakan Dosen Prodi Ekonomi Syari’ah di FEBI IAIN Pontianak)
Editor: Juniawati
Tim Web:
Monallisa
Nanda Meilisa Fitri
Pajar Wahyudi
- Diri Yang Terluka - 27 September 2025
- Batin - 27 September 2025
- Jerita Jiwa - 27 September 2025